Monday, August 2, 2010

Mirror Mirror On The Wall

Ketika pagi hari kita bercermin, apa yang kita lihat pada diri?

Mungkin kita akan bertanya kepada cermin, seperti Sang Ratu bertanya kepada 'magical mirror'-nya,

"Mirror, mirror on the wall. Who in the land is fairest of all?"

"You, my queen, are fairest of all."

Tapi jawaban itu hanya sementara...

But when Snow White reaches the age of seven, she becomes as beautiful as the day, and when the queen asks her mirror,

"Mirror, mirror on the wall. Who in the land is fairest of all?"

"Snow White is the fairest of them all."

Sang Ratu menjadi iri dan sangat marah sehingga berusaha melenyapkan Snow White selama-lamanya.

Terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain, membuat kita tidak mempunyai waktu untuk memperbaiki diri. #pepatah

Membandingkan diri dengan orang lain membuat kita berkata...

Mirror mirror lie to me
Show me what I wanna see

Why don't I like the girl I see
The one who's standing right in front of me...

*Mirror Mirror - M2M*

Bermusuhan dengan cermin dan berharap cermin berbohong, membuat citra diri dan percaya diri menurun. Membandingkan diri dengan orang lain hanya memunculkan sisi jelek yang ingin kita singkirkan dari diri.

Mengapa tidak bersahabat saja dengan cermin?

Ketika pagi hari, bercermin, katakan...

"Mirror mirror on the wall. I am special because God made me. And God don't make mistakes."

Talk positive,

"I accept my face, my neck, my stomach, my belly, my leg, and I accept myself." :)

Seketika itu juga segala kebaikan akan muncul dari dalam diri; citra diri dan percaya diri akan meningkat.

Jadikan cermin sebagai sahabat. Teman bervisualisasi.

Pinjam kecantikan dari seseorang, perhatikan dan lihat secara dekat ke dalam cermin, bagaimana perasaan orang itu terhadap dirinya. Perasaan penuh percaya diri. Masuklah ke dalam postur orang itu. Dan rasakan perasaan penuh percaya diri seperti orang itu.

"Remember, you are special because God made you. And God don't make mistakes."
— Max Lucado

0 comments:

Post a Comment