Wednesday, November 17, 2010

Anakku (akan) Langsing

Anakku yang pertama, namanya Zakki, umur 7 tahun, kelas 2 SD, di kelas, dia yang paling berat badannya :D

Zakki sendiri yang cerita, suatu hari...

Zakki: "Mih, aku di kelas paling berat badannya."
Aku : "Oh ya? Yang lain emang berapa beratnya?"
Zakki: "Ada yang 18, 25, 32..."

Minggu itu, materi pelajaran di sekolahnya adalah mengenai pengukuran tinggi dan berat.

Anakku memang lebih gemuk dibandingkan anak-anak seusianya. Zakki mulai menggemuk ketika umurnya beranjak 3 tahun. Waktu itu belum ada hypnolangsing, jadi aku belum tahu ilmunya. Apalagi aku dan suami bekerja, dan kami masih tinggal dengan kedua orang tuaku, Zakki diasuh seorang bibi. Otomatis pengawasan ada di rumah, tanpaku. Hampir saja pola makan yang sama padaku sewaktu kecil, terulang kembali.

Bagaimana mengenalkan hypnolangsing kepada Zakki?

Cerita Zakki pernah aku posting sebelumnya di blog ini, judulnya I am full or I am done, cerita mengenai bagaimana rahasia hypnolangsing diperkenalkan dan dipraktekkan di sekolahnya. :)

Mengubah kebiasaan...

Daripada selalu menyuruh, "Udah siang, makan dulu!", lebih baik tanya dulu, "Lapar gak?"

Daripada selalu menyuruh, "Makannya dihabiskan!", lebih baik bilang saja, "Kalau sudah kenyang, taruh piringnya."

Ketika Zakki ditanya, "Mau makan gak?", dan dia menjawab, "Gak", aku tidak perlu memaksa, dia pasti akan minta sendiri ketika merasa lapar.

Ketika Zakki bilang, "Aku mau makan ayamnya aja", ya sudah, tidak perlu memaksa harus makan dengan nasinya, mungkin nasi sudah tidak menginspirasi dia saat itu.

Tidak usah menakut-nakuti dengan kalimat, "Harus makan, kalo gak makan nanti sakit." atau "Harus makan, kalo gak makan nanti dicubit."

Jadikan waktu makan adalah waktu paling nyaman, bukan waktunya siksaan.

Aku juga menghindari kalimat-kalimat yang mengintimidasi, seperti memanggilnya dengan panggilan 'ndut', 'babon', 'gajah', dan lain-lain. Walau pun agak susah juga menghindari panggilan tersebut dari mulut orang lain. Namun setidaknya Zakki tahu kalau orang tuanya tidak pernah 'melecehkan'nya.

Zakki itu tipe mendekati (kesenangan), jadi kalimat-kalimat motivasinya pun harus mendekati (kesenangan).

Mungkin tidak akan mempan kalau dikasih tahu "Zakki jangan kegemukan, kalo terlalu gemuk nanti gak muat naik gokart, cepet cape, gampang sakit".
Tapi akan lebih mengena kalau dibilang, "Zakki, kalau kamu langsing, nanti gampang naik gokart, bisa lompat yang tinggi, naik sepeda, lebih ringan." dan lain-lain...

Biasanya setelah dipuji, "Zakki perutmu langsingan deh, Amih suka.", Zakki langsung membusungkan dadanya dan menarik perutnya ke dalam hehehe...

Anak seusia Zakki itu kendalinya masih ada di tangan orang tua. Jadi kalau anaknya ingin langsing, orang tuanya yang harus ikut hypnolangsing. :D

Aku tidak memasang target apa-apa untuk dia agar langsing, yang aku lakukan hanya mengenalkan sejak dini konsep hypnolangsing. Belajar merasakan lapar dan kenyang. Perlahan-lahan belajar mengalihkan emosi agar tidak lari ke makanan. Membebaskannya untuk bergerak dan bermain, speed up metabolism. Dan lebih baik menghadiahkan sepeda daripada PSP, PS2, apa lagi PS3, mahal! :))

Kadang-kadang selama perjalanan ke sekolah, Zakki suka minta diputerin CD Audio Sugesti-nya hypnolangsing di mobil :D

Intinya, tidak memaksa, tidak mendesak-desak, tidak memburu-buru...biarkan saja sampai Zakki merasa langsing adalah keinginannya, dan bagaimana dia akan banyak menemukan kesenangan kalau langsing.

Tuesday, November 2, 2010

Perfect Number

Gak mau nulis apa-apa sih, cuma mau nunjukin aja gambar ini... :D


Perfect 60 number...with me on the scale :)

Long journey back to 60...
SMA 60 -> Kuliah 65 -> Menikah 72 -> Hamil 98 -> Mother of two 60...and I'm so happy :)

Quote of the day:
"Afirmasi tanpa Disiplin adalah Halusinasi!" via @Tungdw